Ada beberapa sosok yang gigih dan pantang menyerah yang membuat semangat warga kota Kediri keep on fire dalam mengikuti kursus bahasa Inggris gratis English Massive. Mereka adalah para penanggung jawab kelompok belajar. Penanggung jawab (PJ) kelompok belajar adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kehadiran para peserta di wilayah mereka, merekalah yang bertugas mendaftarkan kelompok belajar untuk bisa mendapatkan program gratis dari Pemkot Kediri ini. Mereka biasanya merupakan ketua RT di suatu wilayah. Dimulai dari memberikan informasi kepada warganya hingga mengumpulkan warga agar sesuai dengan syarat jumlah peserta minimal pengajuan belajar Bahasa Inggris gratis ini. Syarat minimal pengajuan adalah 10 orang setiap kelompok, mulai dari kelompok anak-anak, remaja dan dewasa.
Salah satu PJ yang terlihat sangat bersemangat adalah PJ dari kelompok belajar bernama GaSeKa (Gang Setia Kawan). Bapak Endik Santoso, demikianlah namanya. Beliau merupakan kepala suku alias ketua RT 23 RW 08 kelurahan Tosaren. Bapak 2 anak yang sehari-harinya berdagang ini sangat antusias menyambut English Massive untuk warganya. Ditengah kesibukannya berdagang, setiap tiba waktunya belajar tanpa lelah beliau mendatangi satu persatu rumah warganya untuk mengajak mereka agar segera berkumpul di tempat belajar. Bahkan kegiatan tersebut beliau lakukan sampai ke RT sebelah demi terkumpulnya jumlah partisipan yang sesuai. Tidak cukup sampai di situ, beliau juga rela untuk mengantar-jemput peserta anak-anak agar mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa belajar bahasa Inggris secara gratis.
“Gimana lagi mbak, kalau tidak begitu ya anak-anak agak susah kumpulnya. Bapak Ibunya juga cuek. Tiap saya datangi ada yang bilang masih layangan, anaknya capek, dll. Makanya ini saya oyak’i satu-satu sampe sana (sambil menunjuk ke RT sebelah)” Endik Santoso.
Selain Bapak Endik, beberapa PJ kelompok belajar lain juga memiliki trik jitu tersendiri agar warganya, terutama anak-anak usia SD mau mengkuti belajar bahasa Inggris gratis ini. Mulai dari menyediakan camilan, es krim, minuman, dll. Karena memang, masih ada beberapa warga yang kurang memperdulikan anaknya ikut atau tidak dalam program ini. Sehingga sang anak akhirnya juga merasa tidak harus bergabung. Padahal dorongan dari orang tua juga sangat dipedulikan.
Kita harus sadar bahwa bahasa Inggris untuk saat ini sudah bukan lagi hanya sebuah pelajaran yang diajarkan di sekolah, tapi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Hampir seluruh alat komunikasi serta alat-alat teknologi keluaran terbaru menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar dalam cara penggunaan. Apabila kita menguasai bahasa Inggris, kita akan lebih cepat memahami teknologi tersebut. Kini juga banyak sumber pembelajaran baik dari buku maupun media internet yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan menguasai bahasa Inggris, kita dapat menambah ilmu dan pengetahuan dari berbagai sumber tersebut.