English Massive, semakin dicintai dan dibanggakan masyarakat. Senin, 20 Februari 2017, pada acara Pelaksanaan Lomba Gotong Royong Terbaik Tingkat Kota Kediri di Kantor Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren, program English-Massive diajukan untuk ikut ditampilkan sebagai kegiatan unggulan masyarakat yang berjalan di Kelurahan tersebut. Berbekal data valid 30 Januari 2017, Kelurahan Tosaren menjadi kelurahan dengan spot terbanyak dibandingkan kelurahan lain di Kota Kediri. Total, terdapat 13 spot aktif di sana dengan rincian; 4 kelas level adult dengan 29 orang partisipan, 5 kelas level teenager dengan 46 orang pertisipan, dan 17 kelas level children dengan 247 orang partisipan. Artinya, terdapat 322 orang warga di Kelurahan Tosaren yang terbagi dalam 26 kelas mengikuti pelatihan bahasa Inggris setiap minggunya.
“Diharapkan dengan data tersebut, Program English Massive khususnya di Kelurahan Tosaren mendapat penilaian yang baik pada lomba Gotong Royong tahun ini. Kalaupun tidak menang, setidaknya kami sudah diberi ruang berekspresi dan nanti lebih banyak warga Tosaren yang akan membuka kelas Emas di sini. Kami sangat berterimakasih kepada pihak Kelurahan yang sudah memberikan perhatian terhadap perkembangan English Massive yang ada di kelurahan Tosaren. Semoga program ini membawa berkah dan manfaat bagi warga kita” harapan Endik Santoso sebagai salah satu Penanggung Jawab spot Emas dengan nama Gaseka yang juga mendukung Emas sebagai program yang diusung pada Lomba Gotong Royong.
Pada acara ini, beberapa penggerak Emas dari spot yang berbeda di kelurahan Tosaren saling bekerja sama untuk menyiapkan anak-anak yang akan ditampilkan sebagai pembuka dalam acara penilaian lomba tersebut. Mereka adalah Endik Santoso sebagai PJ Gaseka, Munawaroh PJ TPQ Al-Kayat, dan Rima Atika Tutor EMAS. Sebuah suguhan yang indah, memadukan seni musik rebana dengan lirik lagu menggunakan bahasa Inggris. “Persiapan kita hanya dua hari, tapi alhamdulillah teman-teman bisa menampilkan dengan sangat baik seperti yang kita lakukan saat latihan.” Kata Rima Atika, Tutor Emas yang melatih penampilan tersebut.
Saat para tamu undangan dan dewan juri tiba, anak-anak menyambut mereka dengan lagu pembuka berbahasa arab. Sedangkan ketika seluruh tamu undangan mulai memenuhi kursi, mereka menyapa dengan menggunakan bahasa Inggris kemudian menyanyikan lagu berbahasa Inggris yang sudah diajarkan saat latihan tanpa ragu dan malu-malu. Pada akhir penampilan, setelah membawakan 2 lagu berbahasa Arab seluruh penampil yang merupakan partisipan English-Massive tersebut menutup dengan mengucapkan terima kasih tentu saja dengan bahasa Inggris.
Inilah English Massive, program yang sudah menjadi bagian dari masyarakat di Kota Kediri. Semenjak hadir di setiap kelurahan, beberapa acara ceremonial di tingkat RT, RW, maupun Kelurahan pertunjukan dengan trend bertajuk bahasa Inggris sudah mulai banyak dilakukan masyarakat. Bahkan anak-anak mulai terbiasa, tidak ada ragu dan malu untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris dimanapun dan kapanpun. Bagaimana dengan Kelurahan anda?