Kegiatan mengaji atau biasa disebut dengan Madrasah Diniyah kerap dilaksanakan pada sore hari di desa bahkan di kota, sama seperti halnya di TPQ Roudhotul Huda kelurahan Ngampel kota Kediri. Di tempat ini para siswa SD setempat menghabiskan waktu sorenya untuk mengaji Al-Quran dan mempelajari ilmu-ilmu agama.
Tetapi kali ini nampak tak seperti biasanya, pada hari Senin 7 Maret 2016 pukul 16.30 WIB. Siswa-siswi TPQ ini masih menghadapi agenda pembelajaran pertama yaitu les gratis bahasa inggris yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri, yang lebih popoler dengan nama English Massive atau EMAS. Di sana pengajar atau sebut saja Tutor EMAS menjumpai hal yang menarik di meeting perdana ini.
Para tutor yang bertugas di spot ini mengawali proses belajar usai kegiatan TPQ dan jamaah sholat Ashar. Begitu mengejutkan sekali, setelah kegiatan madrasah usai ada partisipan yang pamit untuk pulang. Hanya 8 anak yang tetap tinggal. Ketika para tutor menanyakan kepada pengajar madrasah mengenai pemberitahuan meeting perdana program EMAS, mereka pun mengatakan sudah menyampaikan hal tersebut. Apa daya Tutor EMAS yang bertugas saat itu tetap harus berbesar hati dengan berapapun jumlah partisipan yang hadir.
Selang beberapa menit kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB beberapa partisipan ternyata mulai kembali ke lokasi belajar. Berawal dengan 5 orang partisipan, lama-kelamaan kelas terasa penuh sesak. Ternyata jumlah partisipan yang terdaftar hanya 30 orang telah berubah menjadi 36 orang dan partisipan remaja usia SMP yang belum terdaftar pun ikut masuk dalam meeting perdana ini. Pada saat itu, bapak lurah Ngampel menyempatkan diri untuk mampir menyaksikan langsung semangat dan antusias warga Ngampel di spot TPQ Roudhotul Huda. Selain itu, bapak RT/RW setempat
beserta pengajar madrasah hadir dan membantu para tutor menata ruangan sedemikian rupa agar para partisipan yang khususnya usia SD dan SMP bisa masuk dalam ruangan tersebut.
Suatu hal yang membuat para tutor senang, mereka akhirnya mengetahui alasan mengapa sebagian partisipan pulang dahulu. Alasan mereka pulang adalah untuk mengambil buku Bahasa Inggris sekolah. Bahkan partisipan yang tidak mengaji pun datang ke tempat itu. Para orang tua sangat senang dengan les gratis ini. Dengan alasan ini, Tutor EMAS menjadi sangat terpacu dan lebih semangat untuk bisa memberikan persembahan pengajaran yang terbaik dan menyenangkan
Materi di premier meeting ini adalah tentang introduction yang fokusnya kepada menstimulus antusias anak-anak untuk lebih berani ngomong bahasa Inggris walaupun salah mereka tetap berani berbicara. Karena sesungguhnya modal pertama yang harus mereka miliki adalah berani dan niat yang kuat, sehingga pembelajaran EMAS ini berbasis pada interesting and fun learning.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di premier meeting ini para tutor EMAS mengajak para partisipan untuk belajar di luar dan practice memperkenalkan diri mereka dengan singkat. Meskipun berawal dengan malu-malu, tetapi ini merupakan permulaan yang luar biasa. Pada kesempatan ini juga, Tutor menawarkan kepada para partisipan dengan kegiatan lanjutan pada hari Rabu yg bertepatan dengan hari Libur Nasional dalam rangka perayaan Nyepi. Maka dari itu, tutor menawarkan untuk tetap di laksnakan sesuai jadwal atau menggantinya di hari lain. Mereka pun memilih untuk diganti dan kebanyakan mereka memilih hari Selasa, sehingga kegiatan lanjutan bisa di laksanakan di hari yang berurutan.
Pada pertemuan selanjutnya, para tutor EMAS mengambil strategi untuk membagi kelas menjadi 2 bagian yaitu untuk kelas 1,2,3 dan 4,5,6. Agar kelas bisa dikondisikan dengan baik. Pada kesempatan ini para partisipan mulai terlihat keunikan–keunikan mereka tersendiri, ada yang sangat antusias bahkan mereka membawa binatang peliharaannya. Seekor keong kecil yang dia pegang sambil belajar. Terkait dengan hal tersebut para tutor harus pandai- pandai dan kreatif menciptakan suasananya yang sangat comfortable untuk mereka, seolah-olah mereka bermain tetapi ada banyak pelajaran yang bisa mereka dapatkan. Kegiatan pembelajaran di kelas akan berhasil jika Tutor dan partisipan mempunyai chemistry yang luar biasa. Sehingga materi yang diberikan bisa masuk secara maksimal. Di sini kreatifitas para tutor sangat berperan penting dalam kesuksesan pembelajaran yang menarik dan menyenangkkan para partisipan.
Besar harapan bagi para Tutor untuk bisa mewujudkan tujuan EMAS itu sendiri yaitu mendunia dengan Bahasa Inggris, sehingga masyarakat Kota Kediri siap dalam menghadapi hajat seluruh masyarakat ASEAN yaitu MEA. Dengan upaya ini Pemkot Kediri melalui diknas pendidikan mempersiapkan warga Kota Kediri lebih sejahtera dan makmur kedepannya. Aamin…