Salah satu kelompok belajar (PokJar) English-Massive (EMAS) ternyata mampu menarik perhatian sosok Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa dengan panggilan Mas Abu untuk menyaksikan secara langsung kegiatan belajarnya. Bagaimana bisa?
Kemarin malam (19/09) tepatnya pukul 20.00 WIB ada yang tak biasa dari sebuah warung kopi bernama Kedai Kopi Gotong Royong yang berada di daerah Setono Gedong. Pemilik kedai dan partisipan EMAS nampak lebih sibuk dari biasanya karena tahu akan kedatangan Bapak Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Kedai kopi yang beralamat di Jl Untung Suropati no 30 inilah PokJar English-Massive IKRAS berlangsung 2 kali seminggu. Seperti yang diketahui sebelumnya, spot IKRAS yang merupakan singkatan Ikatan Karang Taruna Setono Gedong ini sangat menarik karena memilih tempat yang tak biasa untuk melangsungkan belajar Bahasa Inggris persembahan Pemerintah Kota Kediri.
Warung kopi, itulah tempat bagi para partisipan dewasa warga Setono Gedong untuk belajar. Di warung kopi inilah, kegiatan "ngopi" memiliki makna yang lebih dari sekedar minum kopi bersama. Mereka memilih mengadakan kegiatan belajar bahasa Inggris dari English Massive di warung kopi tersebut. Ini semua mengingatkan kembali bahwa program EMAS merupakan program belajar Bahasa Inggris yang tidak mengenal ruang dan waktu. Kegiatan belajar bisa diselenggarakan dimanapun, kapanpun dan dapat diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia. Kelompok belajar IKRAS yang identik dengan kegiatan belajar sambil ngopi ini ternyata mampu membuat Mas Abu penasaran ingin menyaksikan secara langsung. Mas Abu sendiri juga memiliki sebuah program populer bincang ringan bersama warga kota Kediri yang tidak jauh-jauh dengan kegiatan ngopi bertajuk ‘Kopi Tahu’. Mungkin hal ini lah yang menjadi daya tarik PokJar IKRAS.
Penanggung Jawab kelompok belajar IKRAS sekaligus ketua karang taruna di sana yang masih muda dan masih penuh semangat bernama Paksi Joko Wiseso menceritakan bahwa anggotanya kebanyakan bapak-bapak dan para pemuda dan merasa akan lebih nyaman kalau belajar Bahasa Inggris berlangsung di kedai. Di kedai tersebutlah mereka sering berkumpul, ngobrol kesana kemari sambil menikmati secangkir kopi. Tutor yang mengajar di sana, Eka Novytasari menyampaikan tidak begitu sulit mengajar di sana karena memang rata-rata partisipannya sudah memiliki kemampuan dasar Bahasa Inggris yang cukup baik sehingga tinggal mengasah kemampuan mereka untuk mengaplikasikan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika Mas Abu datang, dengan komando dari Miss Eka para partisipan kompak menyapa beliau menggunakan Bahasa Inggris. Setelah bincang-bincang ringan dengan para partisipan Mas Abu mmenyempatkan untuk memberikan komentar tentang berjalannya program English-Massive.
Dalam kesempatan semalam Mas Abu menyampaikan,
“Tujuan dari program English Massive ini adalah agar daya saing warga bisa meningkat dalam menghadapi MEA untuk saat ini dan mungkin saja 5 tahun ke depan atau lebih kita akan bersaing menghadapi orang-orang yang ada di seluruh dunia. Karena kunci utamanya adalah bahasa. Dan, rata-rata bahasa yang digunakan orang di dunia adalah Bahasa Inggris”.
Mas Abu juga menjelaskan bahwa dalam program English-Massive Pemerintah Kota Kediri menyediakan tutor yang akan mengajar Bahasa Inggris secara cuma-cuma, dan warga cukup menyediakan tempat. Di bawah pohon pun tidak masalah, yang penting ada murid atau partisipan. Ada kemauan dari masyarakat untuk mengikuti. Pada akhirnya pemerintah Kota Kediri melalui English-Massive mampu mewujudkan branding terbaru Kota Kediri Harmoni Kediri The Service City.
Selain itu, dalam menutup perbincangan Mas Abu menyampaikan harapan program investasi unggulan milik Pemerintah Kota Kediri English-Massive ini terhadap masyarakat adalah untuk meningkatkan daya saing warganya, tingkat pendidikan yang menjadi semakin baik, dan dengan memiliki kemampuan Bahasa Inggris warga Kediri bisa mendapatkan kesempatan yang besar untuk memperoleh pekerjaan, baik usaha sendiri atau salah satunya seperti menjadi guide. Sehingga, hal tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran secara terbuka di Kota Kediri.
Dengan mendapatkan dukungan dan perhatian penuh dari Walikota Kediri, MAs Abu, program English-Massive ini diharapkan benar-benar mampu memberikan kesadaran akan pentingnya Bahasa Inggris saat ini. Dimanapun, kapanpun dan diikuti oleh siapapun warga Kota Kediri memiliki kebebasan untuk menentukan. Tunggu apalagi? Gabung sekarang juga dengan cara offline ataupun online http://pendidikan.kedirikota.go.id/emas/daftar-online/