Kadang jarang kita sadari,seorang Hero ada disekitar sini. Mereka bergerak memberi, berbagi, saling mengerti, yang hanya sering kali hanya kita amini, namun tidak dengan partisipasi diri. Terkadang mereka berjuang sendiri, menyipan kesah dan keluh, menghujani diri dengan dahaga dan peluh. Siapa yang peduli? Siapa yang mengapresiasi? Tidak ada. Hanya Tuhan yang mereka imani dan yang maha Haqiqi.
Mereka tidak butuh pujian, perhatian, atau apapun yang berkilauan di bumi ini. Hati mereka tulus, demi kemajuan hal-hal halal yang mereka sedang perjuangkan. Merekalah yang menjembatani masa depan dan masa kini. Membantu para pemimpi mengejar matahari. Mereka ikhlas, memberi tanpa batas. Batasan materi bukanlah penghalang. Sengat mentari bukanlah alasan. Siang dan malam dianggapnya sebagai bagian dari perjuangan. Jasa mereka adalah karya yang abadi, takkan mampu terganti dengan apapun bahkan jika harta si Qorun dihibahkan saat ini.
Khalil Gibran perbah berkata, “Dari penderitaan muncul jiwa-jiwa terkuat, karakter paling besar yang membakar bekas luka”.
Penderitaan akan pengorbanan yang telah kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Mungkin jasa kita akan membekas dan berperan dalam keberhasilan orang lain, dan kita akan merasakan impact dari perjuangan yang telah kita lakukan selama ini terhadap diri kita sendiri. Mencintai proses, mencintai perjuangan daripada mengagumi hasil. Dan setia pada hal yang menurut kita patut kita perjuangkan.
“Berkali-kali aku telah membuat pertandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk temukan mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh perilaku kita jadi indah dan terhormat”.
Begitu indah Khalil Gibran menjelaskan, bahwa kesetiaan adalah kulminasi dari pengorbanan dan pemberontakan. Kesetiaan adalah katalis untuk kita menjadi lebih indah dan terhormat. Lebih dari pengakuan dan penghargaan dari orang lain.
Terima kasih Bapak/Ibu Penanggung jawab program English Massive, terima kasih. Terima kasih telah mampu berjuang dan rela setia membangun negeri bersama kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari arah perubahan yang sangat menentukan navigasi negara ini. Terima kasih dari kami, para pahlawan, the unsung heroes, pahlawan yang tak butuh dikenal, pahlawan sejati. Terima kasih.